BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sejak manusia dilahirkan hingga hari akhir dari kehidupannya di dunia sesungguhnya tidak pernah lepas dari proses belajar, yakni belajar untuk menjadi manusia seutuhnya. Agar menjadi manusia seutuhnya seseorang harus mempelajari dirinya sendiri yang memiliki potensi yang bisa dikembangkan dan memiliki sifat-sifat unik yang membedakan dengan orang lain, mempelajari kehidupan kemasyarakatan lengkap dengan sistem nilai dan sistem norma yang berlaku, mempelajari lingkungan secara luas sehingga dapat berperan dan berperilaku secara tepat, dan mempelajari kaidah-kaidah agama yang membimbing
hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa.
hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa.
Proses belajar untuk menjadi manusia seutuhnya tentu merupakan suatu proses yang tidak akan kunjung selesai. Dalam hubungannya dengan kehidupan masyarakat, seseorang harus memahami sistem kehidupan masyarakat di mana ia menetap yang meliputi sistem nilai, sistem norma, adat istiadat, dan kebiasaan yang berlaku di dalam kehidupan masyarakat tersebut. Ada beberapa hal yang berhubungan dengan yang boleh atau yang tidak boleh, yang baik atau yang tidak baik, yang tepat atau yang tidak tepat untuk dilakukan sehingga seseorang tersebut dapat menempatkan dirinya secara serasi, selaras, dan seimbang dalam kehidupan sosial. Berhasil atau tidaknya seseorang dalam menjalin kehidupan bermasyarakat bergantung kepada proses pembelajaran. Dalam dunia sosiologi proses pembelajaran
dikenal dengan istilah sosialisasi.
dikenal dengan istilah sosialisasi.
B. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah pada makalah ini adalah:
Adapun yang menjadi rumusan masalah pada makalah ini adalah:
a. Apa pengertian nilai ?
b. Apa macam-macam nilai ?
c. Apa ciri-ciri nilai ?
d. Apa fungsi nilai ?
e. Apa pengertian norma ?
f. Apa saja jenis-jenis norma ?
g. Apa fungsi norma ?
h. Apa sifat norma ?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah:
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah:
a. Mendalami materi nilai dan norma dalam sosiologi
b. Mengetahui pengertian, macam-macam, ciri-ciri, dan fungsi nilai dan norma dalam kehidupan sosial.
c. Menyelesaikan tugas yang diberikan dosen mata kuliah pengantar sosiologi
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A. Nilai
1. Pengertian nilai sosial adalah :
Nilai sosial adalah nilai yang dianut oleh suatu masyarakat, mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk oleh masyarakat.
Untuk menentukan sesuatu itu dikatakan baik atau buruk, pantas atau tidak pantas harus melalui proses menimbang. Hal ini tentu sangat dipengaruhi oleh kebudayaan yang dianut masyarakat. Tak heran apabila antara masyarakat yang satu dan masyarakat yang lain terdapat perbedaan tata nilai.
Pengertian Nilai Menurut Para Ahli
a. Kimball Young
Mengemukakan nilai adalah asumsi yang abstrak dan sering tidak disadari tentang apa yang dianggap penting dalam masyarakat.
b. A.W.Green
Nilai adalah kesadaran yang secara relatif berlangsung disertai emosi terhadap objek.
c. Woods
Mengemukakan bahwa nilai merupakan petunjuk umum yang telah berlangsung lama serta mengarahkan tingkah laku dan kepuasan dalam kehidupan sehari-hari
d. M.Z.Lawang
Menyatakan nilai adalah gambaran mengenai apa yang diinginkan,yang pantas,berharga,dan dapat memengaruhi perilaku sosial dari orang yang bernilai tersebut.
e. Hendropuspito
Menyatakan nilai adalah segala sesuatu yang dihargai masyarakat karena mempunyai daya guna fungsional bagi perkembangan kehidupan manusia.
f. Karel J. Veeger
Menyatakan sosiologi memandang nilai-nilai sebagai pengertian-pengertian (sesuatu di dalam kepala orang) tentang baik tidaknya perbuatan-perbuatan. Dengan kata lain, nilai adalah hasil penilaian atau pertimbangan moral.
2. Macam-macam Nilai
1) Jenis-jenis nilai menurut Prof. Dr. Notonegoro :
i. Nilai material : nilai yang berguna bagi jasmani manusia.
Contoh nilai material :
- makanan
-minuman
- pakaian
Contoh nilai material :
- makanan
-minuman
- pakaian
ii. Nilai kerohanian : nilai yang berguna bagi rohani manusia.
Contoh nilai kerohanian :
- berdzikir, mengingat Allah
- membaca Al Qur'an
- sholat
Contoh nilai kerohanian :
- berdzikir, mengingat Allah
- membaca Al Qur'an
- sholat
a) Macam-macam nilai kerohanian:
a. Nilai kebenaran
b. Nilai keindahan (estetika)
c. Nilai kebaikan atau nilai moral (etika)
Contoh nilai etika :
Setiap bertemu dengan bapak atau ibu guru, Harry selalu mengangguk hormat dan mengucap salam dengan tersenyum.
d. Nilai religius
a. Nilai kebenaran
b. Nilai keindahan (estetika)
c. Nilai kebaikan atau nilai moral (etika)
Contoh nilai etika :
Setiap bertemu dengan bapak atau ibu guru, Harry selalu mengangguk hormat dan mengucap salam dengan tersenyum.
d. Nilai religius
iii. Nilai vital : nilai yang berguna bagi manusia dalam melaksanakan aktivitas.
Contoh nilai vital :
- sepeda motor bagi seorang ibu untuk mengantar anaknya pergi sekolah dan berbelanja ke pasar
- kalkulator bagi bendahara kelas
- buku paket bagi siswa saat belajar
- motor bagi tukang ojek
Contoh nilai vital :
- sepeda motor bagi seorang ibu untuk mengantar anaknya pergi sekolah dan berbelanja ke pasar
- kalkulator bagi bendahara kelas
- buku paket bagi siswa saat belajar
- motor bagi tukang ojek
iv. Nilai dominan : nilai yang dianggap lebih penting dibandingkan nilai lainnya.
Contoh :
Pak Romo, karena anaknya kuliah di salah satu Perguruan Tinggi Negeri yang memerlukan biaya besar, membatalkan niatnya untuk membeli mobil baru.
Contoh :
Pak Romo, karena anaknya kuliah di salah satu Perguruan Tinggi Negeri yang memerlukan biaya besar, membatalkan niatnya untuk membeli mobil baru.
v. Nilai yang mendarah daging (internalized value) : nilai yang telah menjadi kepribadian.
Biasanya nilai ini telah tersosialisasi sejak seorang masih kecil dan apabila ia tidak melakukannya ia akan merasa bersalah.
Contoh :
- makan dengan tangan kanan
- berpamitan kepada orang tua bila bepergian
Biasanya nilai ini telah tersosialisasi sejak seorang masih kecil dan apabila ia tidak melakukannya ia akan merasa bersalah.
Contoh :
- makan dengan tangan kanan
- berpamitan kepada orang tua bila bepergian
2) Macam-macam nilai berdasarkan wujudnya:
a. Nilai immaterial: tidak berwujud.
Sulit untuk berubah.
Contoh: ideologi, gagasan (ide), pemikiran dan sistem politik, dan peraturan-peraturan.
Sulit untuk berubah.
Contoh: ideologi, gagasan (ide), pemikiran dan sistem politik, dan peraturan-peraturan.
b. Nilai material: berwujud.
Mudah untuk berubah.
Contoh: karya seni, gedung, jembatan, rumah, dan pakaian.
Mudah untuk berubah.
Contoh: karya seni, gedung, jembatan, rumah, dan pakaian.
3. Fungsi Nilai
Fungsi nilai sosial bagi kehidupan manusia:
1. Dapat menyumbangkan seperangkat alat untuk menetapkan "harga" sosial dari suatu kelompok.
2. Dapat mengarahkan masyarakat dalam berpikir dan bertingkah laku.
3. Sebagai penentu terakhir manusia dalam memenuhi peranan-peranan sosial.
4. Nilai sosial dapat memotivasi seseorang untuk mewujudkan harapan sesuai dengan peranannya.
5. Sebagai alat solidaritas di kalangan anggota kelompok.
6. Sebagai alat pengawas perilaku manusia.
7. Memberikan harapan yang baik, sikap mandiri, dan bertanggungjawab
8. Mengarahkan cara berperasaan, berpikir, berkehendak, dan bertindak
4. Ciri-ciri Nilai
Ciri-ciri nilai sosial:
1. Merupakan konstruksi masyarakat sebagai hasil interaksi antarwarga masyarakat.
2. Disebarkan diantara warga masyarakat.
3. Terbentuk melalui sosialisasi (proses belajar).
4. Merupakan bagian dari usaha pemenuhan kebutuhan dan kepuasan sosial manusia.
5. Dapat mempengaruhi perkembangan diri seseorang.
6. Memiliki pengaruh yang berbeda antarwarga masyarakat.
7. Cenderung berkaitan satu sama lain dan membentuk sistem nilai.
B. Norma
1. Pengertian Norma
Norma dalam sosiologi adalah seluruh kaidah dan peraturan yang diterapkan melalui lingkungan sosialnya.
2. Macam-macam norma dalam masyarakat :
a) Norma kesopanan : norma yang bersumber dari aturan tingkah laku yang berlaku di masyarakat.
Contoh :
- tidak meludah sembarangan
- tidak meletakkan kaki di atas meja.
- tidak berkata kasar pada guru
Contoh :
- tidak meludah sembarangan
- tidak meletakkan kaki di atas meja.
- tidak berkata kasar pada guru
b) Norma kesusilaan
Contoh :
- tidak boleh menggoda wanita
- suami istri tidak bermesraan di tempat umum
Contoh :
- tidak boleh menggoda wanita
- suami istri tidak bermesraan di tempat umum
c) Norma agama
Contoh : mendirikan shalat
- Fungsi norma agama bagi kehidupan masyarakat : menjaga solidaritas masyarakat beragama
Contoh : mendirikan shalat
- Fungsi norma agama bagi kehidupan masyarakat : menjaga solidaritas masyarakat beragama
d) Norma kebiasaan
Contoh : bersalaman ketika bertemu
Contoh : bersalaman ketika bertemu
e) Norma hukum
Contoh : warga masyarakat yang sudah berusia 17 tahun wajib memiliki KTP (Kartu Tanda Penduduk).
Contoh : warga masyarakat yang sudah berusia 17 tahun wajib memiliki KTP (Kartu Tanda Penduduk).
3. Jenis-jenis Norma
Jenis-jenis norma berdasarkan daya ikatnya/sanksi yang diberikan :
a) Cara (usage)
Contoh : cara makan, tidak mengeluarkan bunyi
Sanksi bila melanggar : dianggap tidak sopan.
Contoh : cara makan, tidak mengeluarkan bunyi
Sanksi bila melanggar : dianggap tidak sopan.
b) Kebiasaan (folkways) - dilakukan berulang-ulang
Contoh :
- Mengucapkan salam ketika bertamu
- Menganggukkan kepala sebagai tanda hormat kepada orang lain
- Membuang sampah pada tempatnya
Sanksi bila tidak melakukan : dianggap sebagai penyimpangan.
Contoh :
- Mengucapkan salam ketika bertamu
- Menganggukkan kepala sebagai tanda hormat kepada orang lain
- Membuang sampah pada tempatnya
Sanksi bila tidak melakukan : dianggap sebagai penyimpangan.
c) Tata kelakuan (mores)
Contoh : larangan membunuh, memperkosa.
Contoh : larangan membunuh, memperkosa.
d) Adat (custom)
Contoh : larangan menguburkan jenazah di Bali dan larangan merusak hutan pada suku Kajang Tana Toa di Sulawesi Selatan, sanksinya dikucilkan.
Contoh : larangan menguburkan jenazah di Bali dan larangan merusak hutan pada suku Kajang Tana Toa di Sulawesi Selatan, sanksinya dikucilkan.
e) Hukum (law) : aturan yang dirumuskan secara tertulis (& sanksi juga dirumuskan secara tertulis).
Contoh : aturan lalu lintas
Contoh : aturan lalu lintas
4. Fungsi Norma
Fungsi norma sosial :
a) Mengatur perilaku manusia dalam berinteraksi
b) Memberi sanksi terhadap perilaku menyimpang dalam masyarakat
c) Sebagai pedoman atau patokan perilaku pada masyarakat
d) Merupakan wujud konkret dari nilai yang ada di masyarakat
e) Suatu standar atau skala dari berbagai kategori tingkah laku masyarakat
5. Sifat Norma
Sifat norma:
1. Norma formal
- Bersumber dari lembaga yang resmi
- Tertulis
Contoh: surat keputusan, peraturan daerah, undang-undang
2. Norma nonformal
- Tidak tertulis
Contoh: aturan dalam keluarga, adat istiadat.
1. Norma formal
- Bersumber dari lembaga yang resmi
- Tertulis
Contoh: surat keputusan, peraturan daerah, undang-undang
2. Norma nonformal
- Tidak tertulis
Contoh: aturan dalam keluarga, adat istiadat.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
A. Kesimpulan
Nilai mengandung harapan atau sesuatu yang diinginkan manusia, jadi untuk mencapai nilai yang diinginkan perlu adanya norma yang mengatur aktifitas manusia. Jadi norma adalah sebuah ukuran atau patokan yang digunakan masyarakat untuk mengukur nilai yang berlaku.
B. Saran
Dengan mengetahuai perngertian, ciri-ciri, macam-macam, dan fungsi dari nilai norma yang ada di masyarakat. Diharapkan kita bisa menjalankan norma yang ada di masyarakat agar tercipta nilai yang diinginkan.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/5136170/Makalah_sosiologi
Post a Comment