POLITIK LUAR NEGERI DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL DI ERA GLOBALISASI




BAB 1
PENDAHULUAN
 A. LATAR BELAKANG
INDONESIA merupakan Negara yang berperan penting dalam percaturan dunia, hal ini bisa dilihat dari letak wilayah Indonesia yang menghubungkan dua benua yaitu asia dan Australia. Keberadaan Indonesia saat ini pun telah dikenal oleh Negara-negara lain. Karena Indonesia mempunyai banyak kebudayaan serta berbagai macam flora dan fauna yang dapat memikat wisatawan asing untuk berkunjung ke Indonesia.
Indonesia juga mempunyai wilayah yang amat luas, serta kekayaan alam yang berlimpah. Oleh karena itu Indonesia dianggap penting oleh Negara lain. Peran Indonesia dimata internasional pun sangat dibutuhkan. Indonesia banyak bergabung pada hubungan diplomatic dengan Negara lain.
Di era globalisasi seperti sekarang, Indonesia banyak mengadakan perubahan yang bersifat membangun. Baik dari segi politik, ekonomi maupun social dengan Negara-negara yang sudah maju. karena pada hakikatnya tidak mungkin sebuah Negara mampu berdiri sendiri, tanpa berhubungan dengan Negara lain. Oleh sebab itu, Indonesia pada pemerintahan presiden susilo bambang yudoyono tahun 2004-2009 dalam visi dan misi beliau diantaranya denagn melakukan usaha memantapkan politik luar negeri yaitu dengan cara meningkatkan kerjasama internasional dan meningkatkan kualitas diplomasi Indonesia dalam rangka memperjuangkan kepentingan nasional. Dan hingga saat ini visi dan misi tersebut masih terus ditingkatkan. Ini terbukti dengan beberapa kali Indonesia banyak mengadakan hubungan dengan beberapa Negara.

B.PERMASALAHAN
DI ERA globalisasi saat ini, sebuah Negara tidak dapat mengucilkan diri tanpa berhubungan dengan Negara lain. Suatu kebijakan yang diambil oleh pemerintah dalam rangka hubungannya dengan dunia internasional dalam usaha untuk mencapai tujuan nasional itulah yang disebut politik luar negeri. Namun yang jadi masalah sekarang ialah bagaimana gambaran politik luar negeri di Indonesia ? dan apa sajakah peran Indonesia bagi dunia ?
Seiring dengan banyaknya perubahan pada dunia yang lebih dikenal denagn globalisasi, bagaimanakah politik luar negeri Indonesia di era globalisasi ?
Kajian-kajian dibawah ini, akan membahas permasalahan diatas. Baik dari gambaran politik luar negeri di Indonesia, peran Indonesia bagi dunia serta politik luar negeri Indonesia di era globalisasi.


BAB 2
MATERI
A. Politik luar negeri indonesia.

 Politik luar negeri adalah strategi dan taktik yang digunakan oleh suatu negara dalam hubungannya dengan negara-negara lain. Dalam arti luas, politik luar negeri merupakan pola perilaku yang digunakan oleh suatu negara dalam hubungannya dengan negara lain. Politik luar negeri berhubungan dengan proses pembuatan keputusan untuk mengikuti pemilihan tertentu. Menurut buku Rencana Strategi pelaksanaan politik Luar negeri Republik Indonesia (1984-1988), politik luar negeri diartikan sebagai “suatu kebijaksanaan yang diambil oleh pemerintah dalam rangka hubungannya dengan negara dunia internasional dalam usaha untuk mencapai tujuan nasional”. Melalui politik luar negeri pemerintah memproyeksi kepentingan nasionalnya ke dalam masyarakat antar bangsa”.
Dasar hukum pelaksanaan politik luar negeri Republik Indonesia tergambarkan secara jelas di dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea I dan alinea IV. Alinea I menyatakan bahwa .… kemerdekaan ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan.
Selanjutnya pada alinea IV dinyatakan bahwa “dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial” . Dari dua kutipan di atas, jelaslah bahwa politik luar negeri RI mempunyai landasan atau dasar hukum yang sangat kuat, karena diatur di dalam Pembukaan UUD 1945. Selain dalam pembukaan terdapat juga dalam beberapa pasal contohnya pasal 11 ayat 1, 2,3; pasal 13 ayat 1,2,3 dan lain-lain.
Pengertian Politik Luar Negeri RI dapat ditemui di dalam Pasal 1 ayat 2, Undang-Undang No. 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri yang menjelaskan bahwa Politik Luar Negeri Republik Indonesia adalah :
“Kebijakan, sikap, dan langkah Pemerintah Republik Indonesia yang diambil dalam melakukan hubungan dengan negara lain, organisasi internasional, dan subyek hukum internasional lainnya dalam rangka menghadapi masalah internasional guna mencapai tujuan nasional.”
Politik Luar Negeri atau Kebijakan Luar Negeri tidak terlepas dari berbagai perkembangan keadaan nasional dan internasional, bahkan Politik Luar Negeri (Polugri) merupakan cerminan dari kebijakan dalam negeri yang diambil oleh Pemerintah. Demikian pula dengan Polugri Indonesia yang tidak terlepas dari pengaruh banyak faktor, antara lain posisi geografis Indonesia yang terletak pada posisi silang antara dua benua dan dua samuera, potensi sumber daya alam serta faktor demografi atau penduduk di Indonesia, serta berbagai perkembangan yang terjadi di dunia internasional.
Di samping itu, dalam membina hubungan dengan negara lain, bangsa Indonesia menerapkan prinsip politik luar negeri yang bebas aktif.
Kebijakan luar negeri Indonesia adalah politik luar negeri bebas aktif. Artinya, Polugri yang kita anut bukan menjadikan Indonesia netral terhadap suatu permasalahan melainkan suatu Polugri yang bebas menentukan sikap dan kebijaksanaan terhadap permasalahan internasional serta tidak mengikatkan diri hanya pada satu kekuatan dunia.

1.               POLITIK BEBAS AKTIF
Politik bebas aktif yang dianut oleh Indonesia bertujuan mewujudkan perdamaian dunia yang abadi. Oleh sebab itu, sikap bangsa Indonesia terhadap masalah-masalah internasional selalu didasarkan pada politik bebas aktif.
a.               Bebas , artiya Indonesia bebas menentuakan sikap dan pandangan terhadap maslah-masalah internasional. Selain itu, bebas juga berarti Indonesia tidak memihak salah satu kekuatan dunia, baik itu Blok Barat ( liberalis) maupun kekuatan Blok Timur (komunis)
b.               Aktif, artinya Indonesia aktif memperjuangkan terwujudnya perdamaian dan ketertiban dunia. Selain itu, Indonesia juga aktif memperjuangkan terwujudnya keadilan, kebebasan, kemerdekaan bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia.
     Indonesia juga menerapkan politik luar negeri bebas-aktif, dasar pelaksanaan politik tersebut ialah :
·   Menjalankan politik damai
·   Sahabat dengan segala bangsa
·   Saling menghormati dan tidak mencampuri urusan dalam Negara lain
·   Terus berusaha ikut mewujudkan keadilan sosial internasional dengan berpedoman pada piagam PBB

Adapun wujud  beberapa politik luar negeri Indonesia di era globalisasi:
1.     Meningkatnya peranan Indonesia dalam hubungan Internasional dalam menciptakan perdamaian dunia, serta pulihnya citra Indonesia dan kepercayaan masyarakat Internasional, mendorong terciptanya tatanan dan kerja sama ekonomi regional dan Internasional yang lebih baik dalam mendukung pembangunan Nasional merupakan sasaran dalam hubungan Internasional di era globalisasi bagi negara Indonesia.

2.     Arah kebijakan dalam pemantapan Politik Luar Negeri dan peningkatan kerja sama Internasional dijabarkan dalam program-program pembangunan.
3.     Program pemantapan Politik Luar Negeri dan optimalisasi Diplomasi Indonesia.
Tujuan: “Meningkatkan kapasitas dan kinerja politik luar negeri dalam memberikan kontribusi bagi proses demokralisasi, stabilitas politik, dan persatuan Nasional dan lebih memperkuat kinerja Diplomasi Indonesia”.
4.     Program peningkatan kerja sama Internasional.
Tujuan: “Memanfaatkan secara lebih optimal yang ada pada forum-forum kerja sama Internasional terutama melalui kerja sama ASEAN, APEC, dan kerja sama multilateral lainnya dan antara negara-negara yang memiliki kepentingan yang sejalan dengan Indonesia”.
5.     Program Penegasan Komitmen Perdamaian Dunia
Tujuan: “Menegaskan komitmen Indonesia terhadap perlakuan dan perumusan aturan-aturan serta hokum Internasional, mempertahankan pentingnya prinsip-prinsip multilateralisme dalam hubungan Internasional derta menentang unilateralisme, agresi, dan penggunaan segala bentuk kekerasan dalam menyelesaikan permasalahan Internasional.

      Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, politik bebas aktif harus terus dilaksanakan oleh bangsa indonesia dalam menghadapi berbagai kasus-kasus internasional. Sebab selama Indonesia tetap melaksanakan politik bebas aktif secara konsekuan (tetap), maka posisi, harkat dan martabat bangsa Indonesia sebagai negara akan di hormati oleh negara-negara di seluruh dunia. 
 Dan pada era globalisasi seperti sekarang ini pula menjadi tantangan bagi semua Negara, setiap Negara dihadapkan pada berbagai persoalan dunia. Persoalan tersebut termasuk dalam bidang politik. Keadaan politik di sebuah Negara dapat mempengaruhi Negara lain. Setiap Negara dapat merasa terlibat atas suatu permasalahan politik di suatu Negara. Hal itu terjadi karena hubungan antarnegara yang sangat luas.

          Peran politik Indonesia di era globalisasi di tunjukan dalam menyikapi peristiwa dunia. Indonesia turut aktif dalam menyikapi permasalahan dan isu-isu yang bersifat global. Hal itu biasanya ditunjukan dengan pernyataan sikap pemerintah Indonesia terhadap peristiwa di Negara lain. Pernyataan tersebut merupakan sikap politik bangsa Indonesia.

          Peran Indonesia di bidang ekonomi pada era global adalah  kunjungan Wapres Jusuf Kalla ke Jepang 22-27 Mei 2007 dan China 6-10 Juni 2007 mengindikasikan ingin ditingkatkannya hubungan dagang kedua negara dimana terutama Cina telah menjadi salah satu raksasa ekonomi dunia. Kemudian Baru-baru ini juga telah diadakan petemuan D8 di nusa dua Bali, yaitu kerjasama dalam bentuk perdagangan antara Negara-negara berkembang (Bangladesh, Mesir, Iran, Malaysia, Pakistan, Nigeria, Turki, dan Indonesia). Dalam kerjasama regional ASEAN telah menciptakan kerjasama ASEAN+3 (Korsel, Cina, dan Jepang yang memungkinkan Indonesia mengambil manfaat ekonomi dari pembentukan kerjasama itu. Di forum regional Indonesia juga memprakarsai visi ASEAN kearah ASEAN Community layaknya Uni Eropa sekarang ini dan Common Security dimana ASEAN akan memiliki nilai-nilai bersama sebagai suatu komunitas besar baik ekonomi, kemakmuran, dan keamanan bersama.

2.               PELAKSANAAN POLITIK BEBAS AKTIF
Pelaksanaan teknologi informasi dan komunikasi di era globalisasi mendorong setiap negara saling berhubungan. Oleh sebab itu, politik bebas aktif yang dianut bangsa Indonesia mengharuskan Indonesia terus aktif dalam pergaulan dunia guna mewujudkan perdamaian dunia yang abadi.
Pelaksanaan politik bebas aktif yang dianut Indonesia di wujudkan dalam berbagai macam kegiatan internasional. Selain itu Indonesia juga aktif dalam dalam berbagai peristiwa penting dunia seperti penyelenggaraan konferensi tingkat tinggi , perjanjian kerja sama, perundingan antarnegara, dan kegiatan internasional lainnya.
Berikut beberapa peranan penting Indonesia dalam hubungan internasional.
a.               Indonesia menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika (K A A) pada tanggal 24 april 1955 di Bandung pada tanggal 22-23 april 2005 di Jakarta.
b.               Indonesia memprakarsai berdirinya Gerakan Non-Blok (GNB) pada tahun 1961. Gerakan ini bertujuan meredakan perang dingin antara Blok Barat dengan Blok Timur guna mewujudkan perdamaian dunia.
c.               Indonesia memprakarsai berdirinya perhimpunan negara-negara di kawasan Asia Tenggara. (ASEAN).
d.               Indonesia aktif membantu penyelesaian konflik di kampuchea, Bosnia, Filiina, dan negara-negara lainnya yang mengalami konflik dan perang saudara.
Selain berparan dalam beberapa kegiatan internasional, Indonesia juga tetap terus memperjuangkan terwujudnya perdamaian dunia. Contohnya dalam kasus nuklir Iran. Kasus tersebut menimbulkan ketegangan antara Amerika Serikat (AS) yang ingin mengakhiri  program nuklir  Iran dengan Iran sendiri  yang tetap ingin mengembangkan nuklirnya. Ketegangan antara dua negara ini di khawatirkan bisa menimbulkan perang seperti yang terjadi di Irak.
Adanya ketegangan antara AS dengan Iran tidak membuat Indonesia memihak salah satu negara . Dengan As, Indonesia tetap menjalin hubangan kerjasama di bidang ekonomi dan pertahanan , khususnya guna menanggulangi ancaman terorisme dunia.
Begitu pun dengan Iran. Dengan salah satu negara kaya minyak tersebut, Indonesia tetap melakuakan hubungan kerja sama.

3.       TUJUAN POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA

Sejak tanggal 17 Agustus  1945. Indonesia menjadi sebuah negara merdeka dan berdaulat. Artinya, indonesia terbebas dari barbagai tekanan dan campur tangan negara lain.
Tidak hanya itu, kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia juga telah memberi wewenang sepenuhnya bagi bangsa Indonesia dalam menentukan politik luar negerinya. Walaupun demikian, politik luar negeri Indonesia harus tetap mempunyai tujuan yang jelas.

Berikut tujuan-tujuan yang di capai oleh politik luar negrari indonesia.
a.               Membentuk negara Indonesia yang demokratis , nersatu, dan berdaulat dari Sabang sampai Merauke
b.               Membentuk masayarakat Indonesia yang sejahtera, adil, dan makmur, baik lahir maupun batin dalam wadh NKRI.
c.               Membentuk persahabatan dan kerjasama dengan negara-negara didunia terutama dengan negara-negara Asia dan Afrika dalam membentuk suatu tatanan dunia baru yang bebas dari imprealisme dan kolonialisme.
Pada tanggal 2 September 1948, pemerintah Indonesia menyampaikan pedoman dan prinsip pokok yang menjadi dasar politik luar negeri Indonesia di hadapan Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat. Berikut pedoman dan prinsip pokok tersebut.
a.     Negara ndonesia menjalankan politik damai
b.     Negara Indonesia berusaha bersahabat ndengan segala bangsa atas dasar saling saling menghargai dan tidak saling mencampuri urusan dalam negeri masing-masing negara.
c.     Negara Indonesia memperkuat sendi-sendi hukum hukum internasional dan organisasi internasional untuk menjamin perdamaian dunia yang abadi.
d.     Negara Indonesia berusaha mempermudah jalannya pertukaran pembayaran internasional.
e.     Negara Indonesia membantu pelaksanaan keadilan sosial internasional denagn berpedoman pada piagam PBB.
f.      Negara Indonesia dalam lingkungan PBB berusaha menyokong perjuangan kemerdekaan bangsa-bangsa yang masih terjajah. Sebab tanpa kemerdekaan tersebut, persaudaraan dan perdamaian internasional tidak akan terwujud.
Berdasarkan tujuan dan pedoman serta prinsip pokok politik luar negeri tersebut, Indonesia menentukan politik luar negerinya yaitu politik bebas aktif.

B. Peran Indonesia bagi dunia
          Global village itulah yang bisa menggambarkan interaksi antar bangsa di dunia saat ini. Global village dapat diartikan sebagai menyatunya Negara-negara di dunia dalam satu system internasional, dimana satu Negara membutuhkan keunggulan Negara lain yang didimplementasikan dalam bentuk kerjasama.
          Indonesia mempunyai peran-peran yang sangat besar dalam organisasi tingkat dunia, diantaranya ialah :
1.          Indonesia sebagai Anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PPB)   
Pada tanggal 28 september 1966, Indonesia secara resmi kembali menjadi anggota PBB. hal ini disambut baik oleh pihak PBB kemudian Adam Malik dipilih sebagai ketua Majelis Umum PBB untuk masa sidang tahun 1974.

2.          Normalisasi Hubungan dengan Malaysia
Hubungan Indonesia dengan Malaysia pernah renggang. Pada tanggal 29 Mei sampai 1 Juni diadakan perundingan Bangkok,yang isinya :
a.          Rakyat sabah dan serawak diberi kesempatan menegaskan kembali keputusan yang telah diambil mengenai kedudukan mereka dalam Federasi Malaysia.
b.          Pemerintah kedua belah pihak menyetujui pemulihan hubungan diplomatik.
c.           Tindakan permusuhan antar kedua belah pihak akan dihentikan.
secara resmi pemulihan hubungan Indonesia dengan Malaysia berlangsung di Jakarta,11 Agustus 1966.
    
3.          Peranan Indonesia dalam ASEAN
 ASEAN merupakan perhimpunan bangsa-bangsa di Asia Tenggara (Perbara).
Tujuan Berdirinya ASEAN :
a.          Mempererat kemajuan ekonomi,sosial,dan budaya di kawasan Asia Tenggara.
b.          Meningkatkan kerja sama antar bangsa untuk saling membantu satu sama lain.
c.           Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional.
d.          Bekerja sama dalam upaya peningkatan pendayagunaan pertanian, industri,perluasan perdagangan         komoniti internasional, perbaikan sarana distribusi dan komunikasi, dan peningkatan taraf hidup rakyat.



4.          Peran Serta Indonesia Sebagai Salah Satu Negara Pendiri Gerakan Non Blok
Gerakan non blok lahir sekitar tahun 1960-an. Blok Barat yang menganut liberalism dalam pengaruh Amerika Serikat dan Blok Timur yang menganut komunis dalam pengaruh uni soviet.
Penyelenggaraan konferensi tingkat tinggi pertama gerakan non blok di Beograd, Yugoslavia. Indonesia pernah menjadi tuan rumah pada KTT ke-10 yang berlangsung di Jakarta pada tanggal 1 sampai 6 September 1992. Indonesia sangat setuju dengan gerakan non blok karena sesuai dengan politik luar negeri yang bebas aktif.
       
5.          Peran Serta Indonesia dalam organisasi Internasional APEC
Organisasi APEC merupakan forum kerja sama bidang ekonomi antara negara-negara dikawasan Asia dan Pasifik. APEC dibentuk di Canberra, Australia pada bulan Desember 1989. Indonesia sebagai anggota APEC ikut berperan aktif dalam organisasi tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa politik luar negeri Indonesia telah diterapkan dalam upaya mencapai tujuan negara yang sesuai dengan pembukaan UUD 1945.

 

C.        Dampak Positif dan Negatif  Globalisasi


            Dampak Positif dan Negative Internet itu diakibatkan dengan majunya zaman Era Globalisasi, dan Era Globalisasi pun terdapat dampak Positif dan Negatifnya bagi kehidupan kita.

    1. Dampak Positif
a. Perubahan Tata Nilai dan Sikap
Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semua irasional menjadi rasional.
b. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.
c. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik
Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

     2. Dampak Negatif
Dampak negatif modernisasi dan globalisasi adalah sebagai berikut.

a. Pola Hidup Konsumtif
Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.
b. Sikap Individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial.
c. Gaya Hidup Kebarat-baratan
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.
d. Kesenjangan Sosial
Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial.

Meski begitu ada juga cara menanggualangi/mengatasi dari dampak negatif Globalisasi :

     1. Meningkatkan Kualitas SDM Indonesia
            #Dampak negatif globalisasi merupakan sebuah realita yang mau tak mau harus dihadapi bila Bangsa Indonesia ingin tetap hidup sebagai bangsa yang berdaulat di dunia.

            # Cara untuk menghadapi dampak negatif globalisasi yaitu dengan mempersiapkan diri sebaik-baiknya melalui pendidikan. Melalui pendidikan yang optimal, bangsa Indonesia dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehingga dapat bersaing di kancah dunia Internasional.

     2. Meningkatkan Kualitas Nilai Keimanan dan Moralitaas Masyarakat
            #Dampak negatif globalisasi membuat budaya antar bangsa saling mempengaruhi. Karenanya keberadaan nilai-nilai keimanan dan moralitas menjadi sangat penting. Sebab nilai keimanan dan moralitas menjadi sangat penting. Sebab nilai-nilai keimanan dan moralitas itulah yang mampu mengatasi dampak negatif dari globalisasi.

            #Sebagai kaum Muslim, kita hendaknya menanamkan nilai-nilai Islam di kehidupan sehari-hari. Kita hendaknya menjalankan syariat Islam. Mengetahui mana yang halal dan haram. Sehingga kita dapat memilah-milah pengaruh dari luar.

           
#Moralitas bangsa juga harus ditingkatkan. Di dalam dampak negatif globalisasi ini, moralitas bangsa cenderung menurun kualitasnya. Ini tidak lepas dari tanggung jawab orang tua, guru, dan pemerintah. Salah satu solusinya adalah melaksanakan pembelajaran pendidikan kewarganegaraan.

      3. Mendorong dan Mendukung Upaya Memperjuangkan Keadilan Antar Bangsa
            #Salah satu dampak negatif globalisasi adalah saling berkaitannya antara satu negara dengan negara lainnya. Baik dalam bentuk kerjasama ataupun persaingan global.

            #Pemerintah Indonesia harus berupaya sekuat tenaga untuk memperjuangkan keadilan dan keseimbangan antarbangsa. Upaya pemerintah tersebut harus selalu didorong dan didukung oleh setiap warga negaranya.

            #Sebagaimana yang kita ketahui, Indonesia merupakan 1 diantara 2 negara yang memberikan permohonan agar Israel menghentikan serangan ke Jalur Gaza. Ini membuktikan kepedulian bangsa kita terhadap perdamaian dan peradilan antarbangsa. Maka sebagai warga negara, hendaknya kita mendukung upaya pemerintah.

      4. Mendorong dan Mendukung Negara Maju untuk Memberikan Dana Perbaikan Lingkungan
            #Negara maju sangat diuntungkan dengan adanya globalisasi, sebab negara maju banyak yang memiliki perusahaan transnasional. Perusahaan tersebut biasanya berdiri di berbagai negara terutama di negara berkembang, termasuk di Indonesia.

            #Aktifitas perusahaan tersebut membuat lingkungan hidup menjadi rusak oleh pencemaran limbah atau asap pabriknya. Oleh sebab itu, sudah sepantasnyalah negara-negara maju menyisihkan uang guna mendanai upaya-upaya perbaikan dan pelestarian lingkungan hidup.

            #Tindakan ini sangat pantas diambil oleh Indonesia, karna buktinya banyak sekali hutan yang dijadikan perindustrian. Lahan hijau pun semakin sulit ditemukan di saerah perindustrian. Untuk memulihkan keadaan, Indonesia butuh dana dari perusahaan asing tersebut.

     5. Meningkatkan Jiwa Semangat Persatuan, Kesatuan, Serta Nasionalisme
            #Adanya dampak negatif globalisasi menjadi suatu tantangan yang berat bagi negara berkembang yang belum maju dan kuat. Negara yang masyarakatnya tidak mempunyai jiwa dan semangat persatuan, kesatuan dan nasionalisme yang kuat akan dengan mudah dipermainkan oleh negara-negara maju. Oleh karna itu, semangat dan jiwa persatuan, kesatuan dan nasionalisme harus terus ditingkatkan oleh seluruh rakyat Indonesia.

           
#Bila jiwa dan semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme telah tertanam dengan kuat pada setiap warga negara Indonesia tidak akan mudah dipermainkan oleh negara-negara yang kuat dan maju.

     6. Melestarikan Adat Istiadad dan Budaya Daerah
            #Dampak negatif globalisasi juga membuat budaya luar dapat dengan mudah kita ketahui. Pengetahuan akan budaya luar terkadang membuat masyarakat lebih menyukainya daripada budaya daerah sendiri.

            #Menyukai kebudayaan luar adalah hal yang wajar. Namun kita harus tetap melestarikan kebudayaan kita sendiri. Jangan sampai kebudayaan kita punah begitu saja seiring dengan waktu. Apalagi kebudayaan itu seenaknya saja diambil oleh bangsa lain. Betapa malunya kita?

            #Walaupun zaman kini telah serba modern, kita harus tetap berpegang teguh kepada adat istiadat. Apalagi kita sebagai masyarakat Minangkabau, dimana “adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah, syarak mangato, adat mamakai”.

     7. Menjaga Keasrian Objek Wisata Dalam negeri
            #Salah satu ciri-ciri dampak negatif globalisasi adalah perjalanan dan perlancongan antarbangsa yang semakin meningkat. Indonesia sebagai begara yang kaya akan objek-objek wisata yang indah hendaknya memanfaatkannya dengan seoptimal mungkin. Salah satu usaha adalah menjaga keasrian objek wisata tersebut.

            #Sebenarnya selain Bali, banyak lagi pulau-pulau di Indonesia yang memiliki tempat yang sangat indah untuk dikunjungi. Namun banyak lokasi yang tidak terjaga keasriannya sehingga tidak menarik untuk dikunjungi. Maka seharusnya masyarakat selalu menjaga keasrian objek wisata di daerah masing-masing misal wisata garut dan taman matahari di bogor.

            #Cara-cara menjaga keasrian objek wisata dalam negeri seperti tidak membuang sampah sembarangan, tidak mencoret-mencoret tembok, melakukan penghijauan disekitar pegunungan, tidak membuang sampah ke sungai yang nantinya bermuara ke laut, melestarikan terumbu karang, dan sebagainya.

Post a Comment

Previous Post Next Post

Terkini