BAB
1
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Seiring dengan
perkembangan teknologi, maka berbagai model pembelajaran yang diterapkan di
dalam kelas juga mengalami perkembangan. Seorang guru memang masih tetap
merupakan salah satu sumber belajar tetapi tidak lagi satu-satunya sumber
belajar bagi para peserta didiknya. Guru menggunakan sumber belajar lain yang
disebut sebagai media untuk pembelajarn peserta didiknya. Oleh karena itu
sebelum guru menggunakan media dalam proses belajar mengajar, maka guru
dituntut untuk mengetahui bagaimana teknik pemilihan media pembelajaran agar
media yang digunakan dapat berfungsi sesuai dengan kebutuhan dan tujuan
pembelajaran.
Dalam makalah ini penulis
akan membahas tentang media pembelajaran, dalam hal ini media pembelajaran
bahasa arab, yang mencakup dari pengertian media, manfaat media dan macam macam
media.
B.
Rumusan masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan media pembelajaran bahasa arab tingkat dasar?
2. Sebutkan jenis-jenis bahasa arab tingkat dasar?
3. Apa sajakah Kriteria pembelajaran bahasa arab tingkat dasar?
4. bagaimanakah Pemilihan Media
Pembelajaran penbelajran bahasa arab tingka dasar?
C. Tujuan penulis
1.Mengetahui maksud
media pembelajaran bahasa arab tingkat dasar.
2.
Bisa menyebutkan jenis-jenis bahasa arab
tingkat dasar.
3.
Mengetahui Kriteria pembelajaran bahasa
arab tingkat dasar.
4.
menjelskan Pemilihan Media Pembelajaran penbelajran bahasa arab tingka dasar.
BAB 11
PEMBAHASAN
- Pengertian
Media Pembelajaran Bahasaa Arab Di Tingkat Dasar
Media menurut kamus KBBI
adalah alat (sarana) komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film,
poster, dan spanduk, sedangkan media pendidikan adalah alat dan bahan yg
digunakan dl proses pengajaran atau pembelajaran.
Kata media berasal dari
bahasa Latin Medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau
pengantar, dalam bahasa arab media adalah perantara (وسائل) atau pengantar
pesan dari pengirim kepada penerima pesan.[1]
Ada beberapa pengertian yang dijabarkan
oleh para ahli diantaranya sebagaimana berikut:
Gerlach dan Ely
mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia,
meteri atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh
pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks,
dan lingkungan sekolah merupakan media.
Ahmad Munjin Nasih dan Lilik Nur Kholidah
mengartikan media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan guru
untuk menyalurkan pesan kepada para siswa sehingga dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga
mereka dapat memahami dengan baik dan benar apa yang disampaikan guru.
Media juga dapat
diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk menyalurkan
pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa, sehingga
dapat terdorong terlibat dalam proses pembelajaran. Dan dapat dirumuskan bahwa
media adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk meyalurkan pesan dan
dapat merangsang pikiran, dapat membangkitkan semangat, perhatian, dan kemauan
siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses pembelajaran pada diri siswa.[2]
Tetapi secara lebih
khusus, pengertian media dalam proses pembelajaran diartikan sebagai alat-alat
grafis, fotografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun
kembali informasi visual atau verbal.
media pembelajaran bahasa arab adalah segala
sesuatu yang di pakai dalam pembelajaran bahasa arab yang dapat dipergunakan
untuk meyampaikan pesan dan dapat merangsang pikiran, serta dapat membangkitkan
semangat, perhatian, dan kemauan siswa untuk mengikuti proses belajar dengan
baik, dan mempermudah guru untuk menyampaikan materi yang diberikan.
Media pendidikan memiliki
pengertian alat bantu pada proses belajar baik didalam maupun diluar kelas. Fungsi
dan peranan media sangat penting dalam pembelajaran, sebab dalam pembelajaran
terjadi interaksi antara guru dengan siswa dan antara siswa dengan siswa. Jika
proses pembelajaran hanya dilakukan dengan komunikasi akan terkesan verbal,
menimbulkan ketidak siapan siswa, kurang minatnya belajar, dan pembelajaran
kurang efektif. Agar pembelajaran dapat dilaksanakan dengan baik serta hasil
yang optimal, dalam menyusun perencanaan pembelajaran keberadaan media juga
dimasukkan sebagai bagian integral. Pemilihan media juga harus tepat sesuai
dengan materi pembelajaran agar keberadaan media benar-benar berfungsi.
Media pembelajaran
membawa dan membangkitkan rasa senang dan gembira bagi murid-murid dan
memperbarui semangat mereka dan membantu
memantapkan pengetahuan pada benak para siswa serta menghidupkan pelajaran.
Dalam proses belajar
mengajar, kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting karena dalam
kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan
menghadirkan media sebagai perantara. Kerumitan bahan yang akan disampaikan
kepada peserta didik dapat disederhanakan dengan bantuan media. Media dapat
mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata atau kalimat
tertentu. Bahkan keabstrakan bahan dapat dikonkretkan dengan kehadiran media.
Dengan demikian, anak didik lebih mudah mencerna bahan daripada tanpa bantuan
media.
Ada beberapa alasan, mengapa media pengajaran
dapat mempermudah proses belajar siswa antara lain:
(a) Pengajaran akan lebih menarik
perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar,
(b) Bahan pengajaran akan lebih jelas
maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa
menguasai tujuan pengajaran lebih baik.
(c)
Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal
melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru
tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar untuk setiap jam
pelajaran,sehingga Siswa lebih banyak
melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi
juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan
lain-lain.
2.
Jenis-Jenis Media Pembelajaran Bahasa Arab Di Tingkat Dasar
- Media
pembelajaran istima’
Media
pembelajaran bahasa arab istimak .menurut Djiwandono sebagaimana dikutip Abd
wahab dkk, menyimak pada dasarnya bersifat pasif-reseptif, dalam artian bahwa
inisatif untuk berkomunikasi tidak pertama-tama dari dirinya, melainkan dari
orang lain, sikap dan tindakan yang diharapkan dari seseorang pendengar
terutama adalah mendengarkan apa yang dipahami dari yang didengarnya.[3]
media yang dapat digunakan yaitu:lagu anak-anak,video kartun,film pendek,
permainan dengan menebak nama benda dan menuruti perintah. Permainan menebak
nama benda biasanya untuk mengetahui pemahaman siswa secara khomperensif terhadap
sebuah defenisi tentang sesuatu yang disampaikan secara lisan. Pengajar
menyampaikan sesuatu dengan menyebutkan sifat-sifat nya, waktu penggunaannya,
unsur yang membentuknya, kemudian siswa diminta untuk menebak nama diri benda
tersebut.[4]
Selanjutnya
permainan untuk istimak dengan menuruti perintah, permainan ini akan mengetahui
sejauh mana siswa memahami perintah yang disampaikn pengajar dalam bahasa arab.
Apabila seorang siswa ternyata salah melakukan perintahnya, ,aka disampaikan
kepada siswa lain, sampai diperoleh kebenarannya. Misalnya siswa disuruh
memperagakan sesuatu, atau berjalan ketempat tertentu.
- Media
pembelajaran kalam
Kalam
merupakan keterampilan dasar yang menjadi bagian penting dalam pembelajaran
bahasa kedua. media yang dapat digunakan
untuk tingkat dasar yaitu:
a. Flanel board taitu papan yang berlapis
kain menyajikan gambar atau kata-kata yang mudah di temple dan mudah pula
dilepas,[5]
sesuai dengan namaynya kain flannel yang di temple demgan berwarna warni di
situ dituliskan mufrodat atau gambar dengan sjian warna yang menarik sehingga
anak-anak tingkat dadar senang mengungackan dan senang melihat keterampilannya.
b. Papan tulis, papan tulis merupkan alat
yang sangat diperlukn disetiap sekolah bahkan papan tulis yang mutlk
diperlukan, seperti halnya diperluksn
meja dan kursi. Dengan papan tulis, pengajar dapat menulis dan menjelaskan
materi pelajaran secara efektif. Papan tulis tersebut difungsikan atau
digunakan untuk memberikan pengetahuan terhadap pelajar, terhadap elajar
sendiri untuk memberikan informasi.[6]
keterampilan berbicara,
hendaklah perlu di perhatikan tingkat kemampuan siswanya. Untuk itu, guru perlu
dapat mengenal jenjang kemampuan kalam dan apa yang harus dilakukannya.
Sehingga dia dapat menentukan sendiri materi apa yang harus dilakukannya dan
apa yang harus disampaikan sambil melihat perkembangan yang terjadi.
3. Media pembelajaran qira’ah
Membaca
merupakan keterampilan menangkap makna dalam symbol-simbol bunyi tertulis yang
terorganisir menurut system tertentu. Media
yang dapat digunakan dalam pembelajaran qira’ah yaitu:
a. Flash card atau kartu
b. Buku
c. Permainan; potongan gambar,menyusun
ayat,membaca bagian tubuh yang tergambar.
4.
Media pembelajaran kitabah
Kitabah (menulis) merupakan salah satu
keterampilan penting dalam pembelajaran bahasa arab.
Media yang digunakan dalam pembelajaran
kitabah yaitu:
a. Imla’
b. Foto dan gambar
c. Kartu
d. permainan
3.
Kriteria Pemilihan Media pembelajaran bahasa arab di tingkat dasar
Kriteria pemilihan media
haruslah dikembangkan sesuai dengan tujuan
yang ingin dicapai, kondisi dan keterbatasan yang ada dengan mengingat
kemampuan dan sifat-sifat khasnya (karakteristik) media yang bersangkutan.
Memilih media hendaknya
tidak dilakukan secara sembarangan, melainkan didasarkan atas kriteria tertentu.
Kesalahan pada saat pemilihan, baik pemilihan jenis media maupun topik yang
dimediakan, akan membawa akibat panjang yang tidak kita inginkan dikemudian
hari.:
1. Kesesuaian dengan Tujuan (intructional
goals)
Perlu dikaji tujuan
pembelajaran apa yang ingin dicapai dalam suatu kegiatan pembelajaran. Kemudian
bisa dianalisis media apa saja yang cocok guna mencapai tujuan tersebut.
2. Kesesuaian dengan Materi Pembelajaran
(intructional content)
Yaitu bahan atau kajian
apa yang diajarkan pada program pembelajaran tersebut. Pertimbangan lainnya
dari bahan atau pokok bahasan tersebut sampai sejauhmana keadaan yang harus
dicapai, dengan demikian kita bisa mempertimbangankan media apa yang sesuai
dengan menyampaikan bahan tersebut.
3. Kesesuaian dengan Karakteristik Pembelajaran
atau Siswa
Dalam hal ini media
haruslah familiar dengan karakteristik siswa atau guru. Yaitu mengkaji
sifat-sifat dan ciri-ciri media yang akan digunakan. Hal lainnya karakteristik
siswa, baik secara kuantitatif (jumlah) ataupun kualitatif (kualitas, ciri dan
kebiasaan lain) dari siswa terhadap media yang akan digunakan
4. Kesesuaian dengan Teori
Pemilihan media ini harus
didasarkan atas kesesuaian dengan teori. Media yang dipilih bukan karena
fanatisme guru terhadap suatau media yang dianggap paling bagu, namun didasrkan
atas teori yang diangkat dari penelitian dan riset sehingga telah teruji
validitasnya. Pemilihan media harus merupakan bagian integral dari keseluruhan
proses pembelajaran yang fungsinya untuk meningkatkan efesiensi dan efektivitas
pembelajaran.
5. Kesesuaian
dengan Kondisi Lingkungan, Fasilitas Pendukung, dan Waktu yang Tersedia
Bagaimanapun bagusnya
sebuah media apabila tidak didukung oleh fasilitas waktu yang tersedia maka
kurang efektif. Media juga terkait dengan user atau penggunaanya dalam hal ini
guru, jika guru tidak memiliki kemampuan untuk menggunakan media tersebut
dengan baik maka akan sisa-sia, begitu juga fasilitas lainnya.
4. Pemilihan Media Pembelajaran Di tingkat
dasar
Setiap media pembelajaran
memiliki keunggulan masing-masing, maka dari itulah kita diharapkan dapat
memilih media yang sesuai dengan kebutuhan atau tujuan pembelajaran. Dengan
harapan bahwa penggunaan media akan mempercepat dan mempermudah pencapaian
tujuan pembelajaran.[7]
Adapun dalam memilih media, perlu
diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a) Memahami karakteristik setiap media
b) Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai
c) Sesuai dengan metode pelajaran yang
digunakan
d) Sesuai dengan materi yang dikomuniasikan
e) Sesuai dengan keadaan siswa
f) Sesuai dengan situasi dan kondisi
lingkungan, kemudahan memperoleh media
g) Sesuai dengan keterampilan guru
menggunakannya
h) Ketersediaan waktu menggunaknnya
i) Sesuai dengan taraf berfikir siswa
BAB
111
PENUTUP
Kesimpulan
Memilih media hendaknya
tidak dilakukan secara sembarangan, melainkan didasarkan atas kriteria
tertentu. Kesalahan pada saat pemilihan, baik pemilihan jenis media maupun
topik yang dimediakan, akan membawa akibat panjang yang tidak kita inginkan
dikemudian hari.
Ada beberapa prinsip
dalam memilih media pembelajaran yang harus diperhatikan oleh guru, yang
terpenting dalam pemilihan media pembelajaraan dimaksud adalah adanya patokan
yang digunakan pada proses pemilihan media itu. Pemilihan dan penggunaan suatu
media pembelajaran harus melibatkan tenagan yang mampu, terampil, dan
profesional untuk memanfaatkannya disetiap lembaga pendidikan. Biaya yang
dibutuhkan juga harus tersedia dan terjangkau oleh suatu lembaga pendidikan
yang bersangkutan.
Setiap media pembelajaran
memiliki keunggulan masing-masing, maka dari itulah kita diharapkan dapat
memilih media yang sesuai dengan kebutuhan atau tujuan pembelajaran. Dengan
harapan bahwa penggunaan media akan mempercepat dan mempermudah pencapaian
tujuan pembelajaran.
DAFTAR
PUSTAKA
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
offline V 1.3
Azhar arsyad, Media
Pembelajaran,(Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2004 )
M. Khalilullah, Media Pembelajaran Bahasa
Arab, (Yogyakarta: Aswaja Persindo, TTh,)
Nurhasnawati,
Media Pembelajaran, Pekanbaru: Pusaka Riau, 2017
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Media
Pengajaran, (Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2002)
[1] M.khalilullah. S. Ag. MA, media
pembelajaran bahasa arab,
[2] Azhar arsyad, Media Pembelajaran,Jakarta.
Raja Grafindo Persada. 2004
[3] M.khalilullah. S. Ag. MA, media
pembelajaran bahasa arab, yogyakarta, hal.41
[4] Ibid. hal 52.
[5] Ibid. Hal 68.
[6] Ibid. Hal 72
[7] Nurhasnawati, Media Pembelajaran, Pekanbaru: Pusaka Riau,
2017
Post a Comment