Sebelumnya Telah Dijelaskan Secara Lengkap Tentang Makalah Manajemen Kelas
Faktor-faktor yang mempengaruhi Manajemen Kelas
Beberapa faktor yang mempengaruhi perwujudan manajemen kelas, antara lain sebagai berikut:
1. Faktor Dinamika Kelas
Lingkungan fisik tempat belajar mempunyai pengaruh penting terhadap hasil pembelajaran. Lingkungan fisik yang menguntungkan dan memenuhi syarat minimal mendukung meningkatnya intensitas proses pembelajaran dan mempunyai pengaruh positif terhadap pencapaian tujuan pembelajaran. Lingkungan fisik yang dimaksud meliputi:
a. Ruangan tempat berlangsungnya proses belajar mengajar
Ruangan tempat belajar harus memungkinkan semua siswa bergerak leluasa, tidak berdesak-desakan.
Syarat-syarat kelas yang baik adalah :
1) Rapi, bersih, sehat dan tidak lembab
2) Cukup cahaya dan sirkulasi udar
3) Sirkulasi udara cukup
4) Perabot dalam keadaan baik, cukup jumlahnya, dan ditata dengan rapi
5) Jumlah siswa tidak lebih dari 40 orang
b. Pengaturan tempat duduk
Dalam mengatur tempat duduk yang penting adalah memungkinkan terjadinya tatap muka, dengan demikian guru dapat mengaontrol tingkah laku siswa. Pengaturan tempat duduk akan mempengaruhi kelancaran proses belajar mengajar.
1) Pola berderet / berbaris-berjajar
Tipe pengaturan tempat duduk seperti ini cocok untuk pembelajaran formal. Semua siswa duduk dalam deretan lurus dengan siswa yang tertinggi duduk dibelakang dan yang pendek duduk di depan.
2) Pola susunan berkelompok
Pola ini memungkinkan siswa dapat berkomunikasi dengan mudah satu sama lain dan dapat berpindah dari kelompok satu ke kelompok lain.
3) Pola formasi tapal kuda
Pola ini menempatkan posisi guru berada di tengah-tengah para siswanya.
c. Ventilasi dan pengaturan cahaya
Suhu, ventilasi dan penerangan adalah asset penting untuk terciptanya suasana belajar yang nyaman. Oleh karena itu ventilasi harus cukup menjamin kesehatan siswa.
d. Pengaturan penyimpanan barang-barang.
Barang-barang hendanya disimpan pada tempat khusus yang mudah dicapai kalau segera diperlakukan dan akan dipergunakan bagi kepentingan belajar.
2. Faktor Kurikulum
Kurikulum kaitannya dengan manajemen kelas haruslah dirancang sebagai jumlah pengalaman edukatif yang menjadi tanggung jawab sekolah dalam membantu anak-anak mencapai tujuan pendidikannya yang diselenggarakan secara berencana dan terarah secara terorganisir, karena kegiatan kelas bukan sekadar dipusatkan pada penyampaian sejumlah materi pelajaran atau pengetahuan yang bersifat intelektual, akan tetapi juga memperhatikan aspek pembentukan pribadi, baik sebagai makhluk individual dan makhluk sosial maupun sebagai makhluk yang bermoral.
3. Faktor gedung dan sarana kelas
Perencanaan dalam membangun sebuah gedung untuk sebuah sekolah berkenaan dengan jumlah dan luas setiap ruangan, letak, dan dekorasinya yang harus disesuaikan dengan kurikulum yang dipergunakan. Akan tetapi karena kurikulum selalu dapat berubah, sedang ruangan atau gedung bersifat permanen maka diperlukan kreativitas dalam mengatur pendayagunaan ruang/gedung yang tersedia berdasarkan kurikulu yangdipergunakan.
4. Faktor Guru atau Pengajar Guru adalah orang yang bekerja dalam bidang pendidikan dan pembelajaran yang bertanggungjawab dalam membantu anak mencapai kedewasaan masing-masing. Guru bukan hanya berdiri di depan kelas untuk menyampaikan materi atau pengetahuan tertentu, akan tetapi dalam keanggotaan masyarakat yang harus aktif dan berjiwa bebas serta kreatif dalam mengarahkan perkembangan anak didiknya untuk menjadi anggota masyarakat.
5. Faktor murid
Murid merupakan unsur kelas yang memiliki perasaan kebersamaan (sense of colective) merupakan kondisi yang penting dalam menciptakan kelas dinamis.Oleh karena itu, murid harus memiliki perasaan diterima (sense of membershif) terhadap kelasnya agar mampu ikut serta dalam kegiatan kelas. Perasaan ini yang akan menumbuhkan rasa tanggungjawab (sense of respsibility) terhadap kelasnya. Sikap demikian dapat tumbuh dengan baik apabila dilakukan tindakan-tindakan manajemen kelas sebagai berikut:
a. Melibatkan murid dalam proses perencanaan dan pelaksanaan tindakan kelas, guru hanya memberi petunjuk dan bimbingan agar kegiatan pembelajaran sejalan dengan kurikulum.
b. Memberi kesempatan murid dalam pembagian tugas-tugas untuk kepentingan kelas.
c. Apabila guru atau wali kelas berhalangan,
membagi dan menyerahkan kepercayaan berupa tanggungjawab mengatur rumah tangga serta disiplin kelas diantara murid.
d. Memotivasi murid agar selalu bersedia mengatur
kelasnya secara rutin, misalkan dalam hal membersihkan kelas.
e. Mengembangkan kesediaan bekerjasama dalam setiap kegiatan.
Post a Comment