Hak Kebutuhan Siswa dan Hubungan Tampilan Guru dengan Disiplin
Banyak guru kurang menyadari bahwa
siswa memiliki hak-hak tertentu di dalam lingkungan sekolah. Hak-hak tersebut
semuanya diatur dan diperkuat oleh peraturan dan kelaziman atau tradisi yang
dipelihara oleh lingkungan sekolah dan masyarakat. Beberapa hak siswa yang
penting dan yang perlu dijamin adalah:
Sebelumnya telah dibahas secara lengkap tentang Makalah Disiplin Kelas. KLIK DISINI!!!
1.
Hak menyelesaikan pendidikan sebaik-baiknya.
2.
Hak persamaan kedudukan atau
kebebasan dan diskriminasi dalam kelompok.
3.
Hak berekspresi secara pribadi.
4.
Hak keleluasaan pribadi.
5.
Hak menyelesaikan (studi) secara cepat.
Hak-hak itu semua adalah hak-hak
umum yang dimiliki para siswa. Dalam kaitan ini guru harus berusaha menerapkan
dalam praktik-praktik disiplin baik pada kebijakan sekolah maupun peraturan
atau hukum.
Kebutuhan para siswa adalah faktor
yang relevan dalam menentukan banyak sistem disiplin kelas atau sekolah. Satu
contoh adalah hak dan kebutuhan tertentu dari siswa cacat dan siswa yang perlu
mendapat perhatian khusus, misalnya, anak cacat tidak dapat dikeluarkan dari
sekolah kecuali jika Dewan Pertimbangan Kualifikasi Profesional menentukan
lain. Penentuan itu seperti bahwa penanganan terhadap mereka jika diteruskan
disekolah tersebut akan merugikan kedua belah pihak.
Berkaitan dengan sejumlah besar
kebutuhan para siswa, guru perlu mempertimbangkan dalam menentukan program
disiplin kelas yang relevan dengan mata pelajaran yang diajarkan, tingkat
kemampuan umum para siswa, dan latar belakang sosio-ekonomi para siswa. Dalam
hal khusus guru-guru memerlukan pertimbangan tentang hubugan program disiplin
yang dibuat dengan motivasi individu para siswa. Dalam menegakkan seperangkat
ketentuan disiplin sekolah, guru perlu mengkomunikasikan bagaimana para siswa
seharusnya bertingkah laku dan apa yang akan terjadi bila siswa berkelakuan
lain. Beberapa problema yang akan mengganggu disiplin siswa dapat diperkirakan
sejak dini. Contoh dari problema itu adalah siswa melawan. Terhadap hal
tersebut, apakah guru membiarkan prilaku siswa yang keluar dari ketentuan yang
diharapkan. Tentu saja tidak, oleh karena itu kalau terjadi hal seperti itu
tindakann preventif segera dapat diterapkan.
Dan apakah hubungan penampilan guru
dan disiplin? Keberadaan guru dikelas tidak hanya bertugas
menyampaikan kurikulum atau materi yang direncanakan kepada para siswa, tetapi
kondisi personal disiplin para guru itu sendiri dikelas perlu ditampilkan.
Materi dan disiplin harus dikaitkan kepada pemahaman umum dari apa yang
diharapkan para siswa. Program yang cukup efektif dalam memberi pemahaman
disiplin misalnya dapat dilaksanakan sekolah dengan cara melibatkan para siswa
untuk mendiskusikan topik-topik yang menjadi kepedulian sekolah.
Faktor disiplin penting lain dapat berkembang pada
sejumlah guru ditingkat sekolah dasar dan menengah yang mengajar secara tim.
Walaupun guru tersebut tidak secara riil mengajar bersama dan menyampaikan
kepada para siswa dalam bahasan yang sama pada ruang atau waktu saat para guru
mengajar. Karena pra siswa diajar oleh masing-masing guru dalam kelompok tim,
maka komponen penting dari disiplin harus dirumuskan. Karena kalau tidak
dirumuskan akan terjadi ketidak konsistenan antara siswa satu dengan yang
lainnya dalam menangkap makna materi. Misalnya, seorang guru membiarkan seorang
siswa menyontek sementara yang lain tidak diijinkan. Perlakuan diskriminatif
ini akan menimbulkan ketidak konsistenan diantara mereka. Lebih lanjut harus
ada respon yang saling menguntungkan diantara para profesional sekolah mengenai
pelaksanaan pemeliharaan disiplin dikelas.
Guru baru harus memandang mereka sendiri sebagai
bagian kelompok atau tim yang bertanggung jawab menyampaikan perencanaan
pendeidikan tentang disiplin. Mereka hendaknya tidak sebagai seorang ahli yang
berpraktik dalam kelas yang terisolasi, melainkan perlu kerterpaduan antara
teori dan prakek.
Post a Comment