Pengaruh Penerapan Metode Komunikatif Terhadap Motivasi Belajar Siswa MA

 


 

PENDAHULUAN

Dalam pembelajaran bahasa asing dampak motivasi sangat mempengaruhi hasil dari proses pembelajaran. Karena motivasi merupakan salah satu faktor pendukung dalam berlangsungnya proses pembelajaran yang efektif dan efesien. Jika siswa sudah termotivasi untuk mempelajari bahasa tersebut maka semangat yang dimiliki siswa dapat memudahkannya dalam proses memahami bahasa. Oleh sebab itu sudah tugasnya sebagai guru kita mengetahui cara-cara yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

Muhammad Najib Abdul Ghafar menganggap bahwa motivasi sebagai tenaga penggerak dalam diri manusia yang akan menolaknya kearah suatu tindakan. Motivasi belajar adalah komponen yang penting dalam menentukan kesuksesan para pelajar di organisasi sekolah[1]. Sedangkan menurut Burt, Dulay, dan Krashen (dalam Acep Hermawan) motivasi dalam belajar bahasa asing adalah sebuah dorongan kebutuhan, keinginan pelajar untuk mengetahui sesuatu dalam hal bahasa[2]. Oleh sebab itu, peran guru sangat penting dalam meningkat motivasi belajar disekolah dengan menggunakan metode atau strategi yang variatif dan sesuai dengan karakter siswa.

Menurut Ellis (dalam Zaylana) ada dua tipe pembelajaran bahasa, pertama tipe naturalistik, bersifat alamiah, tanpa guru, dan tanpa kesengajaan. Yang kedua tipe yang bersifat formal berlangsung didalam kelas, dengan guru, materi, dan alat-alat bantu belajar yang sudah dipersiapkan[3]. Demikian pula dalam pembelajaran bahasa arab, pembelajar bahasa arab dapat dilakukan secara formal ataupun non-formal, akan tetapi pembelajaran non-formal hanya dapat dilakukan oleh orang-orang yang sudah mneguasai sedikit dari bahasa tersebut. Seharusnya pembelajaran bahasa arab dapat lebih efektif  jika dilakukan secara formal atau didalam kelas. Karena guru dapat menerapkan metode yang sesuai dengan pelajaran tersebut.

Metode pembelajaran adalah tingkat perencanaan program yang bersifat menyeluruh dan berhubungan erat dengan langkah-langkah penyampaian materi pelajaran secara prosedural dan tidak saling bertentangan[4]. Yusna  menjelaskan bahwa Metode komunikatif (2012: 6) lebih mengedepankan pada tujuan yang ingin dicapai yaitu sebagai sarana atau alat komunikasi oleh siswa dalam mempelajari bahasa ini.

Menurut Baharuddin (2017: 79) prinsip menggunakan metode komunikatif ialah mengutamakan peran Instruktur/Tutor dalam menanamkan motivasi dan juga dorongan pada siswa untuk memiliki keberanian untuk berkomunikasi menggunakan bahasa sasaran. Pada awal dalam proses pembelajaran banyak terjadi kesalahan dalam berkomunikasi akan tetapi itu merupakan hal yang biasa terjadi, akan tetapi jika jika dilakukan proses latihan maka akan dapat mengurangi dan menghilangkan kesalahan tersebut. Jadi, siswa tidak perlu khawatir akan benar atau salah karna yang menjadi prioritasnya yaitu mereka memiliki kemampuan dan keinginan berkomunikasi dengan bahasa sasaran.

Prinsip pada metode komunikatif mendorong siswa untuk memiliki keberanian menggunakan bahasa sasaran. Sehingga dalam proses pembelajaran dikelas tidak terkesan monoton dan dapat dinikmati dengan baik tanpa merasa khawatir dan merasa bosan. Menurut Edi (2015: 7-10) yang harus ada untuk menentukan ciri-ciri dari metode komunikatif diantarnya landasa-landasan pokok seperti hakikat belajar bahasa, hakikat pembelajaran bahasa dan hakikat teori bahasa.

Adapun diantara Keunggulan Metode Komunikatif sebagai berikut: (1). Siswa merasa termotivasi dalam belajar dimana pada hari pertama proses pembelajaran bahasa, siswa langsung dapat berkomunikasi dengan BT (dalam batas fungsional, kegiatan berbahasa, dan keterampilan tertentu). (2).Suasana kelas hidup dengan aktivitas komunikasi antar siswa dengan berbagai model interaksi dan tingkat pembahasan yang cukup tinggi, sehingga tidak terkesan membosankan. (3) Siswa dapat lancar berkomunikasi, dalam arti kata mampu menguasai kompetensi, sosiolinguistik, wacana, gramatikal, dan strategis.

Penelitian ini berawal dari pengamatan awal peneliti yang menemukan permasalahan bahwa masih banyak Siswa yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran bahasa Arab. Hal ini dibuktikan dari observasi pertama yang dilakukan oleh peneliti bahwa masi ada beberapa siswa yang kurang termotivasi saat proses pembelajran, sebab itu peneliti ingin mengetahui bagaimana pengaruh metode komunikatif yang diterapkan oleh guru saat proses pembelajaran.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah  metode penelitian kuantitatif korelasional. Metode kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan filasafat posistivsm, yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sempel tertentu, teknik pengambilan sempel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk  menguji hipotesis yang telah ditetapkan.[5]

Sedangkan penelitin korelasional bertujuan untuk menyelidiki sejauh mana variasi pada suatu variabel berkaitan dengan variasi pada satu atau lebih variabel lainnya, berdasarkan koefisien korelasi.[6] Penelitian korelasional kuantitatif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variable.[7]

Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu metode komunikatif sebagai variable X sedangkan motivasi belajar Bahasa Arab siswa sebagai variabel Y. Subjek penelitian ini adalah siswa MA Nurul falah Air Molek. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah motivasi bekajar Bahasa Arab Siswa. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa MA Nurul falah Air Molek. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah Siswa kelas X.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan instrumen sebagai berikut: 1) Observasi. Observasi adalah pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan observasi untuk melihat proses pelaksanaan pembelajaran pada  Siswa di MA Nurul falah Air Molek. Observasi yang digunakan oleh peneliti adala observasi secara langsung dimana peneliti mengadakan pengamatan langsung terhadap subjek yang diteliti. 2) Angket. Angket merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk diberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna.[8] 3)Dokumentasi. Teknik ini digunakan unt uk melengkapi informasi yang telah didapat dari pengumpulan data. Pengumpulan data dokumentasi diperoleh dengan cara meminta data hasil belajar anak yang dilihat dari nilai ulangan murni.

Analisa data yang peneliti gunakan adalah univariat dan bivariat. Analisis data menggunakan SPSS dengan sistem competerisasi. Analisis univariat yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi frekuensi setiap variabel yang diteliti. Sedangkan bivariat yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel independen dan variabel dependen, dengan menggunakan statistik parametrik teknik korelasi product moment. Dan dasar pengambilan keputusan yaitu dengan melihat ada atau tidaknya keterkaitan satu dan yang lainnya. Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan statistik parametrik teknik korelasi product moment

HASIL DAN PEMBAHASAN

A.    Hasil Penelitian

UJI VALIDITAS

Pernyataan

r hitung

r tabel

Keputusan

P1

0,589

0,316

Valid

P2

0,534

0,316

Valid

P3

0,722

0,316

Valid

P4

0,598

0,316

Valid

P5

0,590

0,316

Valid

P6

0,610

0,316

Valid

P7

0,628

0,316

Valid

P8

0,588

0,316

Valid

P9

0,532

0,316

Valid

P10

0,764

0,316

Valid

P11

0,509

0,316

Valid

P12

0,650

0,316

Valid

P13

0,543

0,316

Valid

P14

0,611

0,316

Valid

Jika r hitung ≥ r tabel, maka item-item pernyataan dinyatakan valid. Nilai r tabel dapat dilihat pada tabel r dengan persamaan N-2 = 39 – 2 = 37 = 0,316 (lihat tabel r). Dan dari tabel diatas diperoleh nilai r hitung seluruh pernyataan > r tabel (0,316). Artinya adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur variabel metode komunikatif adalah valid.

 

UJI RELIABILITAS

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

 

0,856

14

 

Jika nilai reliabilitas kurang dari 0,6 maka alat ukur yang digunakan tidak reliable. Dari tabel diatas diperoleh nilai Cronbach’s Alpha sebsar 0,856 > 0,6. Aritnya alat ukur yang digunakan untuk mengukur variabel metode komunikatif adalah reliabel/ dapat dipercaya.

UJI NORMALITAS

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

 

Unstandardized Residual

N

39

Normal Parametersa,b

Mean

.0000000

 

Std. Deviation

2.49257627

 

Most Extreme Differences

Absolute

.126

 

Positive

.126

 

Negative

-.081

 

Test Statistic

.126

Asymp. Sig. (2-tailed)

.118c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Dari uji Kolmogorov Smirnov yang dilakukan diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,118 > 0,05. Dengan demikian maka dapat diartikan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas.

 

UJI LINIERITAS

ANOVA Table

 

Sum of Squares

Df

Mean Square

F

Sig.

 

motivasi Belajar Siswa * Metode Komunikatif

Between Groups

(Combined)

413.776

20

20.689

4.863

.001

 

Linearity

254.267

1

254.267

59.763

.000

 

Deviation from Linearity

159.508

19

8.395

1.973

.078

 

Within Groups

76.583

18

4.255

 

 

 

Total

490.359

38

 

 

 

 

Dari tabel diatas diperoleh nilai signifikansi deviation from linearity sebesar 0,078 > 0,05. Dengan demikian dapat diartikan bahwa variabel memenuhi asumsi linieritas.

 

UJI HETEROSKEDASTISITAS

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized Coefficients

t

Sig.

 

B

Std. Error

Beta

 

 

 

1

(Constant)

-1.566

2.017

 

-.777

.442

 

Metode Komunikatif

.065

.037

.276

1.750

.088

 

a. Dependent Variable: Abs_res

Dari uji glejser diperoleh hasil bahwa variabel metode komunikatif tidak signifikan terhadap absolut residual (0,088 > 0,05). Dengan demikian maka dapat diartikan bahwa tidak terdapat heterokedastisitas dalam model regresi penelitian ini.

 

UJI KOEFISIEN KORELASI PEARSON PRODUCT MOMENT (R)

Correlations

 

Metode Komunikatif

Hasil Belajar Siswa

Metode Komunikatif

Pearson Correlation

1

.720**

Sig. (2-tailed)

 

.000

N

39

39

motivasi Belajar Siswa

Pearson Correlation

.720**

1

Sig. (2-tailed)

.000

 

N

39

39

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Diperoleh nilai koefisien korelasi (r hitung) sebesar 0,720 dengan signifikansi 0,000. Dan diperoleh  nilai r tabel pada alpha 5% sebesar 0,316. Dengan demikian diketahui bahwa r hitung (0,720) > r tabel (0,316). Artinya terdapat hubungan yang signifikan antara metode komunikatif dengan motivasi belajar siswa.

 

UJI KOEFISIEN DETERMINASI (R2)

Model Summaryb

Model

R

R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1

.720a

.519

.506

2.52604

a. Predictors: (Constant), Metode Komunikatif

b. Dependent Variable: motivasi Belajar Siswa

Diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0,519. Artinya adalah bahwa sebesar 51,9% hasil belajar siswa dipengaruhi oleh metode komunikatif. Sedangkan sisanya 48,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi ini.

 

UJI KOEFISIEN REGRESI SECARA PARSIAL (UJI t)

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized Coefficients

t

Sig.

 

B

Std. Error

Beta

 

1

(Constant)

63.431

3.408

 

18.610

.000

 

Metode Komunikatif

.397

.063

.720

6.313

.000

 

a. Dependent Variable: Hasil Belajar Siswa

Diketahui nilai t tabel pada taraf signifikansi 5 % (2-tailed) dengan Persamaan sebagai berikut:

t tabel  = n – k – 1: alpha/ 2

= 39 – 1 – 1: 0,05/ 2

= 37 : 0,025

= 2,026 (lihat tabel t dengan df=37 dan level of significance 0,025)

keterangan:      n : jumlah sampel

k : jumlah variabel bebas

1 : konstan

Diketahui t hitung (6,313) > t tabel (2,026) atau Sig. (0,000) < 0,05. Artinya variabel metode komunikatif berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar siswa.

 

Tabel 3.4

T Tabel Statistics

df

Level of Significance

df

Level of Significance

N

0,005

0,010

0,025

0,050

N

0,005

0,010

0,025

0,050

1

63,657

31,821

12,706

6,314

51

2,676

2,402

2,008

1,675

2

9,925

6,965

4,303

2,920

52

2,674

2,400

2,007

1,675

3

5,841

4,541

3,182

2,353

53

2,672

2,399

2,006

1,674

4

4,604

3,747

2,776

2,132

54

2,670

2,397

2,005

1,674

5

4,032

3,365

2,571

2,015

55

2,668

2,396

2,004

1,673

6

3,707

3,143

2,447

1,943

56

2,667

2,395

2,003

1,673

7

3,499

2,998

2,365

1,895

57

2,665

2,394

2,002

1,672

8

3,355

2,896

2,306

1,860

58

2,663

2,392

2,002

1,672

9

3,250

2,821

2,262

1,833

59

2,662

2,391

2,001

1,671

10

3,169

2,764

2,228

1,812

60

2,660

2,390

2,000

1,671

11

3,106

2,718

2,201

1,796

61

2,659

2,389

2,000

1,670

12

3,055

2,681

2,179

1,782

62

2,657

2,388

1,999

1,670

13

3,012

2,650

2,160

1,771

63

2,656

2,387

1,998

1,669

14

2,977

2,624

2,145

1,761

64

2,655

2,386

1,998

1,669

15

2,947

2,602

2,131

1,753

65

2,654

2,385

1,997

1,669

16

2,921

2,583

2,120

1,746

66

2,652

2,384

1,997

1,668

17

2,898

2,567

2,110

1,740

67

2,651

2,383

1,996

1,668

18

2,878

2,552

2,101

1,734

68

2,650

2,382

1,995

1,668

19

2,861

2,539

2,093

1,729

69

2,649

2,382

1,995

1,667

20

2,845

2,528

2,086

1,725

70

2,648

2,381

1,994

1,667

21

2,831

2,518

2,080

1,721

71

2,647

2,380

1,994

1,667

22

2,819

2,508

2,074

1,717

72

2,646

2,379

1,993

1,666

23

2,807

2,500

2,069

1,714

73

2,645

2,379

1,993

1,666

24

2,797

2,492

2,064

1,711

74

2,644

2,378

1,993

1,666

25

2,787

2,485

2,060

1,708

75

2,643

2,377

1,992

1,665

26

2,779

2,479

2,056

1,706

76

2,642

2,376

1,992

1,665

27

2,771

2,473

2,052

1,703

77

2,641

2,376

1,991

1,665

28

2,763

2,467

2,048

1,701

78

2,640

2,375

1,991

1,665

29

2,756

2,462

2,045

1,699

79

2,640

2,374

1,990

1,664

30

2,750

2,457

2,042

1,697

80

2,639

2,374

1,990

1,664

31

2,744

2,453

2,040

1,696

81

2,638

2,373

1,990

1,664

32

2,738

2,449

2,037

1,694

82

2,637

2,373

1,989

1,664

33

2,733

2,445

2,035

1,692

83

2,636

2,372

1,989

1,663

34

2,728

2,441

2,032

1,691

84

2,636

2,372

1,989

1,663

35

2,724

2,438

2,030

1,690

85

2,635

2,371

1,988

1,663

36

2,719

2,434

2,028

1,688

86

2,634

2,370

1,988

1,663

 

B.     Pembahasan

Berdasarkan hasil pengujian diatas menunjukan adanya pengaruh positif dan signifikan antara metode komunikatif terhadap motivasi belajar Bahasa Arab siswa. Menggunakan metode yang sesuai adalah tingkah laku guru merespon secara positif proses pembelajaran didalam kelas yang memungkinkandapat meningkatkan ketertarikan siswa terhadap pelajaran. Penguatan yang diberikan guru dalam penggunaan metode komunikatif akan memberikan hasil kepada anak dalam pembelajaran. Metode Komunikatif sebagai membuat siswa merasa termotivasi dalam belajar dimana pada hari pertama proses pembelajaran Bahasa. Guru harus mampu menggunakan metode yang bervariasi supaya dapat mengoptimalkan perkembangan dan pertumbuhan proses permbelajaran. Berdasarkan dari jawaban angket yang di isi oleh responden, siswa di MA Nurul falah Air Molek menganggap metode merupakan suatau pemicu yang dapat meningkatkan proses serta hasil pembelajaran, yang akhirnya siswa tersebut merasa termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa semakin variative metode yang dugunakan guru maka akan mampu memberikan konstribusi atau pengaruh yang signifikan terhadap tingginya hasil pembelajaran.

Sebagai perbandingan, Berdasarkan hasil analisis data dan hasil wawancara serta obsevasi bahwa metode pembelajaran bahasa Arab MTs Khairul Ummah menggunakan metode komunikatif, yang menekankan aspek keaktifan mahasiswa dalam berbicara, sehingga berpengaruh terhadap motivasi siswa dalam belajar

 

 

KESIMPULAN

Berdasarkan analisis data dan pembahasannya yang telah dipaparkan, maka di dikemukakan beberapa kesimpulan bahwa terdapat pengaruh penerapan metode komunikatif terhadap motivasi belajar Siswa di MA Nurul falah Air Molek. Dan ini dilihat dari nilai t hitung (6,313) > t tabel (2,026) atau Sig. (0,000) < 0,05. Artinya variabel metode komunikatif berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar siswa. Sedangkan nilai koefisien determinasi sebesar 0,519. Artinya adalah bahwa sebesar 51,9% hasil belajar siswa dipengaruhi oleh metode komunikatif. Sedangkan sisanya 48,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi ini.

 

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto ,Suharsismi, 2005. Manajemen Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta,

 

Azies, dan Alwasilah. (1996). Pengajaran Bahasa Komunikatif Teori dan Praktik.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

Azwar, 2010. Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Belajar,

 

Hermawan, Acep, 2014. Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, Bandung: PT

Remaja Rosdakarya

 

Zaylana, 2010. Psikologi Pembelajaran Bahasa Arab, Pekanbaru: Al-Mujtahadah

 

Sugiono, 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, Bandung:

Alfabeta CV

Purnomo, Puji, 2016. “Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Materi menyelesaikan Masalah Yang Berkaitan Dengan Waktu, Jarak dan Kecepatan”, Jurnal Pendidikan (Edisi Khusus PGSD), vol 20, no 02, Desember.

 

Yurnalis,2013 “Motivasi Belajar Sebuah Strategi Mengungkapkan Potensi Kecerdasan”, Ejournal (Menara Jurnal Kewirausahaan), vol 12, no 1, thn

 

 

  



[1] Yurnalis, Motivasi Belajar Sebuah Strategi Mengungkapkan Potensi Kecerdasan, Ejournal (Menara Jurnal Kewirausahaan), vol 12, no 1, thn. 2013.

[2] Acep Hermawan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab 2014, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, h. x.

[3] Zaylana, Psikologi Pembelajaran Bahasa Arab 2010, Pekanbaru: Al-Mujtahadah, h. 79.

[4] Acep Hermawan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, 2014, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, h. 168.

[5] Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, (Bandung: Alfabeta CV, 2013), h. 14.

[6] Azwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2010), h. 8-9.

[7] Suharsismi Arikunto, Manajemen Penelitian,( Jakarta: Rineka Cipta, 2005), h. 247

[8] Puji Purnomo, Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Materi menyelesaikan Masalah Yang Berkaitan Dengan Waktu, Jarak dan Kecepatan, Jurnal Pendidikan (Edisi Khusus PGSD), vol 20, no 02, Desember 2016.


Post a Comment

Previous Post Next Post

Terkini